Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

Museum Fatahilah, Museum dengan Sejarah Jakarta pada masa pemerintahan VOC di Dalamnya

Gambar
Masih di kawasan yang sama, tepatnya di Jalan Taman Fatahillah No.1, Kota Jakarta Barat,  DKI Jakarta. Ji ka anda mengunjungi kota tua dan ingin berkunjung ke salah satu museum yang ada disana, anda bisa berkunjung ke salah satu tempat paling terkenal di kawasan itu yaitu Museum Fatahilah atau bisa juga disebut sebagai Museum Sejarah Jakarta. Dari stasiun anda bisa berjalan kaki beberapa ratus meter dari Stasiun Jakarta Kota ke arah kiri, kemudian anda akan sampai ke sebuah lapangan yang cukup besar. Lapangan tersebut berada di depan bangunan museum Fatahilah. Untuk HTM, jam buka, serta biaya pemakaian fasilitas, anda yaitu seperti yang tertera pada gambar. Museum Fatahilah sendiri dahulu digunakan sebagai kantor gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. Beliau sendiri yang meresmikan museum tersebut pada tanggal 30 Maret 1974. Sebelum digunakan sebagai kantor gubernur dan sekarang menjadi museum, dahulu bangunan ini berfungsi sebagai balai kota pada masa peme

Kota Tua Jakarta, Peninggalan Kolonial Belanda

Gambar
Kota tua adalah salah satu destinasi wisata di Jakarta yang seperti namanya, tentu saja memiliki banyak bangunan tua dengan arsitektur khas zaman kolonial Belanda. Pemerintah setempat berusaha menjaga kondisi bangunan-bangunan yang ada di kawasan kota tua sebagaimana bentuk aslinya. Dahulu kota tua bernama Jayakarta pada masa kekuasaan kerajaan Pajajaran yang kemudian di hancurkan dan didirikan kebali sehingga berubah nama menjadi Batavia ketika VOC mengambil alih kota ini. Kota ini dibangun dengan fasilitas cang cukup lengkap seperti adanya kantor gubernur VOC, pelabuhan VOC, hingga Bank Java yang saat ini dikenal dengan nama Bank Indonesia. Bahkan beberapa fasilitas yang pernah di bangun pada zaman kolonial Belanda tersebut masih dapat berfungsi hingga sekarang. Beberapa diantaranya adalah Kantor Pos Indonesia dan Stasiun Jakarta Kota. Beberapa bangunan yang ada di kawasan kota tua kini telah beralih fungsi beberapa diantaranya menjadi museum seperti Museum

SUMUR TIGA RASA DI MASJID SI PITUNG

Gambar
Setelah sebelumnya saya membahas tentang Rumah Si Pitung, kini saya tertarik membahas salah satu tempat Si Pitung biasa menenangkan diri dengan beribadah dan bersembunyi ketika di kejar oleh orang-orang Belanda, yaitu masjid Al-Alam Marunda atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan Masjid Si Pitung. sumber : http://travel.detik.com/read/2013/01/14/144707/2141543/1383/masjid-si-pitung-dan-sumur-3-rasa-di-jakarta-utara Masjid yang berada di Kampung Si Pitung di Jl Kampung Marunda Pulo, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara ini letaknya tidak terlalu jauh dari lokasi Rumah Si Pitung. Ketika air laut pasang dengan cukup tinggi, halaman masjid bisa tergenang air hingga semata kaki, namun air pasang tersebut tidak sampai masuk ke dalam masjid. Seperti halnya akses jalan menuju Rumah Si Pitung, akses jalan menuju masjid ini juga tidak begitu lebar, bahkan hanya kendaraan roda dua yang bisa melewati jalan ini menuju ke Masjid Si Pitung ini karena letaknya yang cukup jauh

Ayo Berkunjung ke Rumah Si Pitung, Robin Hood Masyarakat Betawi

Gambar
Si Pitung Si Pitung. Bagi masyarakat betawi atau yang pernah tinggal di Jakarta pastinya sudah tidak asing lagi dengan cerita rakyat tersebut. Si Pitung merupakan jawara yang disukai oleh warga miskin karena senantiasa membantu rakyat miskin dengan cara merampok harta orang-orang kaya yang membuatnya begitu dibenci oleh orang-orang kaya yang pernah diambil hartanya. Mirip dengan cerita Robin Hood bukan? Robin Hood Di daerah Marunda Jakarta, terdapat sebuah rumah yang bentuknya panggung di Jl. Kampung Marunda Pulo, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Rumah ini dipercaya oleh warga sekitar memiliki hubungan dengan sang legenda, Pitung. Rumah tersebut merupakan rumah milik Haji Safiudin yang merupakan rekanannya, tetapi karena Pitung sering singgah di sini maka lahirlah Rumah Si Pitung. Rumah Si Pitung. sumber : https://theprahasto.wordpress.com/2016/04/04/berkunjung-ke-rumah-si-pitung-di-marunda/ Lokasi Rumah Si Pitung ini terletak tidak jauh dari Rus

MONUMEN PROKLAMASI : SAKSI BISU PEMBACAAN TEKS PROKLAMASI.

Gambar
Di sebuah kawasan Menteng Jakarta Pusat, tepatnya di jl. Proklamasi, terdapat sebuah monumen bernama monumen Proklamasi. sumber : google maps tugu petir monumen peringatan satu tahun kemerdekaan indonesia Di dalam kawasan monumen yang dibuat seperti ruang terbuka hijau atau taman kota ini, berdirilah sebuah tugu yang bernama tugu petir yang di atasnya berbentuk petir kecil. Tugu petir ini dibangun tepat di tempat Soekarno berdiri membacakan teks Proklamasi kemerdekaan Indonesia. Selain tugu petir, ada juga monumen peringatan satu tahun kemerdekaan Indonesia dan patung Soekarno-Hatta yang dibuat dengan batu marmer hitam. Di antara kedua patung tersebut terdapat sebuah replika teks proklamasi. Monumen ini bisa meningkatkan jiwa nasionalisme kita karena tidak hanya bisa dijadikan tempat untuk meluangkan waktu, anda juga akan diingatkan kembali masa-masa ketika Proklamasi di bacakan. Masa yang merupakan awal dari kemerdekaan Indonesia. Jika anda berjalan men