Ayo Berkunjung ke Rumah Si Pitung, Robin Hood Masyarakat Betawi

Si Pitung
Si Pitung. Bagi masyarakat betawi atau yang pernah tinggal di Jakarta pastinya sudah tidak asing lagi dengan cerita rakyat tersebut. Si Pitung merupakan jawara yang disukai oleh warga miskin karena senantiasa membantu rakyat miskin dengan cara merampok harta orang-orang kaya yang membuatnya begitu dibenci oleh orang-orang kaya yang pernah diambil hartanya. Mirip dengan cerita Robin Hood bukan?
Robin Hood


Di daerah Marunda Jakarta, terdapat sebuah rumah yang bentuknya panggung di Jl. Kampung Marunda Pulo, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Rumah ini dipercaya oleh warga sekitar memiliki hubungan dengan sang legenda, Pitung. Rumah tersebut merupakan rumah milik Haji Safiudin yang merupakan rekanannya, tetapi karena Pitung sering singgah di sini maka lahirlah Rumah Si Pitung.

Rumah Si Pitung. sumber : https://theprahasto.wordpress.com/2016/04/04/berkunjung-ke-rumah-si-pitung-di-marunda/


Lokasi Rumah Si Pitung ini terletak tidak jauh dari Rusun Marunda. Sebelumnya rumah itu bernama Rumah Tinggi Marunda, lalu berubah menjadi Langgar Tinggi kemudian Rumah Si Pitung Marunda. Kampong Marunda sendiri merupakan daerah yang terletak di pantai Utara Laut Jawa dan sering sekali dilanda banjir sehingga Rumah Si Pitung ini dibangun sekitar 1,5 meter di atas tanah.

sumber : google images


Bila anda ingin masuk berkunjung ke wilayah Rumah Si Pitung anda cukup mengeluarkan Rp5000 per orang. Untuk tiket masuk yang dapat dibeli di pos di sebelah pintu gerbang. Anda juga harus memarkirkan kendaraan anda cukup jauh dari lokasi.

Di dalam rumah tersebut terdapat sebuah patung bermuka rata yang mengenakan pakaian tradisional rakyat Betawi. Juga sebuah tulisan yang mengisahkan tentang keresahan saudagar-saudagar kaya dan bahkan pengusaha Belanda, yang saat itu sedang menjajah Indonesia, diresahkan dengan keberadaan Si Pitung.

Bahkan di ruangan kamarnya terdapat sebuah kasur khas zaman dahulu lengkap dengan kelambu yang dapat melindungi dari gigitan nyamuk yang sekarang sudah sulit di temui di rumah-rumah warga. Di sepanjang jalan menuju Rumah si Pitung terdapat banyak pohon mangrove di kanan dan kiri jalan.

sumber : https://theprahasto.wordpress.com/2016/04/04/berkunjung-ke-rumah-si-pitung-di-marunda/


Jika anda menyusuri jalan kawasan Rumah Si Pitung, melalui berbagai macam toko, yang juga beberapa diantaranya menjual souvenir, anda dapat menemukan sebuah dermaga yang disekitarnya banyak penjual makanan laut. Di sore hari, anda bahkan bisa menikmati keindahan sunset di dermaga tersebut.

sumber : http://www.kompasiana.com/dhave/rumah-si-pitung-di-marunda-dan-sunsetnya_54f805d9a33311541d8b4e79


Setiap hari Sabtu dan Minggu, diadakan opera yang mengisahkan tentang perjalanan hidup Si Pitung yang melibatkan warga sekitar sebagai pemeran-pemeran dalam opera yang mengisahkan perjalanan hidup sang jawara silat tersebut.

Berkunjung ke Rumah Si Pitung mengingatkan kita tentang betapa pedulinya Si Pitung dengan warga miskin dan berusaha membantu para warga dengan kemampuan ilmu bela diri yang dimilikinya.

Jika anda ingin berkunjung dan melihat Rumah Si Pitung ini menggunakan mobil, bisa melalui Jalan Lingkar Luar Jakarta, ke arah Cilincing, keluar di ujung jalan tol, lalu masuk ke Jl. Raya Cakung – Cilincing. Selanjutnya belok kanan ke Jalan Akses Marunda, lewati jembatan dan belok kiri pada simpangan pertama. Ikuti jalan sampai ke kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, belok ke kanan, lalu ke kiri mengikuti jalan hingga sampai ke tempat parkir. Tapi anda perlu berhati-hati karena akses cukup sempit dan jalannya hanya bisa di lalui satu mobil.

Anda bisa juga naik angkutan umum dari Terminal Tanjung Priok ke arah Rorotan. Anda hanya perlu bilang kepada supir angkutan umum tersebut bahwa anda ingin berkunjung ke rumah Si Pitung, maka anda akan di beri petunjuk bagaimana cara menuju ke sana setelah turun dari angkutan umum.

Anda harus berhati-hati karena akses cukup sempit dan jalannya hanya bisa di lalui satu mobil dan banyak jalan yang rusak dan becek. Selain warga sekitar yang seharusnya bisa menjaga kebersihan di sekitar kawasan bersejarah itu, Sebagai pengunjung, kita juga sebaiknya memiliki kesadaran diri yang tinggi untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama di sekitar wilayah Rumah Si Pitung. Kita juga harus ikut serta melindungi warisan budaya bangsa yang ada.



Sumber:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MONUMEN PROKLAMASI : SAKSI BISU PEMBACAAN TEKS PROKLAMASI.

Hasil diskusi kelompok Manajemen Desa Wisata

SUMUR TIGA RASA DI MASJID SI PITUNG