Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

DESA WISATA: EVALUASI TERHADAP ATRAKSI

Dalam manajemen desa wisata, evalasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan untuk kemajuan desa wisata tersebut. Evaluasi biasanya dilakukan setelah sebelumnya dilakukan monitoring dan dilakukan kepada beberapa aspek, salah satunya adalah aspek atraksi. Berikut adalah  beberapa contoh yang bisa digunakan bagi pihak pengelola desa wisata yang ingin mengevaluasi atraksi yang dimiliki desa wisata. Tabel 1 EVALUASI ATRAKSI DESA WISATA OBJEKTIF INDIKATOR TOOLS RESULT Kelayakan Aman tidaknya fasilitas Observasi Aman/Tidak Keselamatan Safety tools Observasi Ada/Tidak Kenyamanan Kebersihan lingkungan Observasi Bersih/Tidak Keamanan Pengawasan dari pengelola Observasi Diawasi/Tidak Hasil dari evaluasi nantinya bisa digunakan untuk membantu pengelola desa wisata meningkatkan kualitas desa wi

Hasil diskusi kelompok Manajemen Desa Wisata

Gambar
Nama kelompok (kelas c): Jovanda Jihan Mira Dwi Monawati M. Choirul Pipit Puspita Zahra Shaumi P. Sebuah desa wisata yang baik adalah desa wisata yang memiliki kelembagaan yang memiliki struktur organisasi yang jelas, tertulis, dan dilaksanakan atau dijalankan dengan baik dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat serta dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan berkelanjutan. Berikut adalah salah satu contoh struktur organisasi, yang menurut hasil diskusi kelompok kami, seharusnya dimiliki oleh sebuah desa wisata. Struktur Organisasi: Salah satu contoh desa wisata yang sudah tergolong bagus atau baik dalam hal kelembagaannya yaitu Desa Wisata Penglipuran di Bali karena Desa Wisata tersebut telah memiliki visi dan misi yang jelas, struktur kelembagaan yang baik, dapat mempertahankan adat istiadat yang ada dan masih tetapmenerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Desa Wisata Penglipuran juga memiliki sistem tata guna lahan yang sangat baik yang dikelola

New Journey to... Desa Wisata Ngringinan

Gambar
Kami berkumpul di depan Museum Bantul Masa Belanda. Pagi itu, di hari Sabtu yang biasanya saya gunakan untuk bermalas-malasan di kamar kos saya, agak berbeda dengan hari sabtu lainnya. Hal tersebut karena saya memiliki agenda yang harus saya laksanakan, yaitu kuliah lapangan satu angkatan yang dilakukan di Desa Wisata Ngringinan, Bantul. Pagi itu saya bersama teman-teman saya berangkat pada pukul 07.20 WIB menggunakan sepeda motor. Sebelumnya, kami sepakat untuk berkumpul di satu titik, dan kami memutuskan akan memulai perjalanan dari Blangkon net, yang selanjutnya akan memulai perjalanan menuju Desa Wisata Ngringinan. Maps yang membimbing kami menuju lokasi. Hari itu jalanan cukup lancar, kami hanya membutuhkan waktu sekitar 40-50 menit untuk bisa sampai ke Desa Wisata Ngringinan. Kami juga tidak menemukan masalah dalam mencari arah menuju tempat tujuan kami karena salah satu teman kami sudah pernah ke daerah tersebut sebelumnya, namum belum pernah ke Desa Wia

Gareng: Tokoh Wayang yang Mirip dengan Penulis

Gambar
sumber gambar Nala Gareng atau yang lebih dikenal dengan Gareng merupakan tokoh Punakawan yang digambarkan memiliki kecacatan fisik yang menandai bagaimana Gareng bersikap dalam hidup. Kakinya pincang, tangannya cacat, dan matanya juling. Kecacatan fisiknya juga memiliki makna filosofis yang menggambarkan bagaimana manusia seharusnya bersikap dalam hidup. Matanya yang juling memiliki makna agar manusia harus memahami realitas kehidupan yang terkadang tidak sesuai dengan keinginan, kakinya yang pincang mengajarkan manusia agar selalu berhati-hati dalam bertindak, dan tangannya yang cacat dimaknai sebagai sifat Gareng yang tidak suka mengambil hak orang lain, namun dalam versi lain, dimaknai sebagai semaksimal apapun manusia berusaha, pada akhirnya, Tuhan lah yang menentukan hasilnya. Gareng juga digambarkan sebagai tokoh yang tidak pandai berbicara sehingga seringkali apa yang dikatakannya menjadi serba salah, Gareng juga merupakan tokoh yang lucu yang dapat membuat o

Resume 5: Dampak-dampak Pariwisata Terhadap Wilayah Pedesaan

Adanya kegiatan di pedesaan tentunya memunculkan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, namun tentu saja adanya kegiatan pariwisata di pedesaan juga dapat menimbulkan berbagai macam dampak, mulai dari dampak positif hingga dampak negatif. Beberapa bidang yang dapat terkena dampak yang ditimbulkan olah kegiatan pariwisata di pedesaan adalah sebagai berikut: Dampak Sosial-Ekonomi Dampak Positif Menyediakan sumber pemasukan yang baru maupun alternatif atau pemasukan tambahan serta lapangan kerja yang   baru. Mengurangi   ketimpangan sosial Mendukung kegiatan masyarakat Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mempertahankan atau mengembangkan daerah tersebut. Meningkatkan multiplier effects (dampak berlapis, kegiatan yang dapat memacu timbulnya kegiatan lain) Dampak Negatif Adanya kebocoran ekonomi Produk lokal yang mengalami inflasi Migrasi tenaga kerja Dapat mengganggu struktur ketenagakerjaan lokal Dapat mengganggu pasar perumahan lokal Memperkuat p

Resume 4: Rural Tourism dan Berbagai Aktifitasnya

Bagi yang belum tahu, rural tourism adalah suatu bentuk wisata yang biasanya dilakukan di desa-desa dan biasanya, lokasinya berada di pedalaman atau tempat terpencil. Wisata ini sangat cocok bagi wisatawan yang jenuh dan ingin melepaskan diri sejenak dari kepenatan. Wisata ini juga dapat menjadi pilihan bagi wisatawan yang biasanya selalu berhadapan dengan hiruk-pikuk perkotaan dan  sedang mencari suasana baru. Macam-macam aktivitas pariwisata dan rekreasi yang bisa dinikmati dalam wisata pedesaan atau Rural Tourism (diadaptasi dari Thibal, 1998; Lane, 1994b: 16) 1.        Touring Touring atau yang biasa dikenal dengan tur, merupakan kegiatan berkeliling menikmati tempat yang dikunjungi. Kegiatan tersebut bisa berbentuk macam-macam. Mulai dari horse- riding , bersepeda, hiking , dll. 2.        Water-related activities Kegiatan wisata yang berkaitan dengan air, seperti namanya, selalu mengandalkan air untuk segala kegiatannya, seperti memancing, berenang, windsurfin

Resume 3: Desa Teluk Meranti, Desa Peraih Penghargaan Desa Wisata Awards 2017 Kategori Desa Wisata Kreatif

Anda suka berselancar? Tentu saja bukan berselancar di internet yang saya maksud disini, melainkan sebuah bidang olahraga. Jika anda senang berselancar, apakah anda sudah pernah mencoba berselancar di sungai? Di sungai? Iya, benar sekali. Jika biasanya peminat olahraga tersebut berburu ombak di pantai, kali ini anda bisa menikmati sesuatu yang berbeda dengan mencoba berselancar di Desa Teluk Meranti, desa yang terletak di Riau ini memiliki sungai dengan ombak yang tinggi dan dapat dinikmati oleh para peselancar yang ingin mencoba berselancar di sungai. Sungai dengan ombak yang bisa digunakan untuk berselancar tersebut dikenal dengan nama Ombak Bono dan hanya bisa ditemukan di Sungai Kampar, sungai yang membelah wilayah Teluk Meranti. Penduduk Desa Teluk Meranti umumnya bermata pencaharian di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, hingga berprofesi sebagai nelayan. Selain sektor-sektor tersebut, tentu saja sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat diand

Resume 2: COMMUNITY BASED ON TOURISM

Community based tourism atau yang disingkat CBT merupakan sebuah tipe pariwisata yang memiliki karakteristik unik dan berbeda dari mass tourism dan bukan merupakan bisnis pariwisata yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan maksimal bagi investor . CBT muncul dari sebuah community development strategy yang menggunakan pariwisata sebagai alat untuk memperkuat kemampuan organisasi-organisasi komunitas pedesaan  yang mengatur sumber daya pariwisata dengan melibatkan keikutsertaan masyarakat lokal. Akan tetapi, CBT jauh dari kata sempurna utuk dapat dikatakan sebagai sebuah solusi untuk mengatasi masalah yang ada di masyarakat. Pada kenyataannya, jika CBT digunakan dengan tidak hati-hati, CBT dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah dan membawa bencana. Dengan alasan tersebut, masyarakat yang sesuai untuk pengembangan CBT harus dipilih dengan hati-hati dan memiliki cukup persiapan sebelum menjalankan CBT. Yang lebih penting lagi, masyarakat harus memiliki kekuatan untuk m

Resume 1: Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan seringkali kita dengar di beberapa kesempatan. Tapi sebenarnya, apa sih pemberdayaan itu? Singkatnya, pemberdayaan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat yang dianggap tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangap kemiskinan dan keterbelakangan, yang secara terminologi diambil dari Bahasa Inggris ‘ empowerment’ yang berasal dari kata dasar power yang berarti daya atau kekuatan. Pemberdayaan juga harus dipahami sebagai upaya memberikan daya atau kekuatan kepada seseorang atau kelompok, membiarkan mereka untuk menguasai dan menggunakan kekuatan atau daya, serta dapat pula dimaknai sebagai upaya distribusi-ulang daya atau kekuatan. Hal-hal tersebutlah yang nantinya menyebabkan pemberdayaan tidak terlalu disukai oleh berbagai pihak, termasuk di dalamnya yang mengaku dirinya sebagai pemberdaya. Mengapa demikian? Karena pemberdayaan berarti menyerahkan kekuatan ( powe r) kepada pihak-pihak yang diberdayakan. Dengan menyerahkan kekuatan ke